Ø   Penelitian : Merupakan suatu kegiatan yang bersifat sistematis dan krisis  untuk menyelesaikan masalah.
Ø      Penelitian mempunyai 5 cara, yaitu :
1.      Sistematis : Analisis data 2 pengambilan kesimpulan
2.      Logis : diterima akal
3.      Empiris : berdasarkan data yang dikumpulkan
4.      Reduktif : diperoleh dari hasil pengukuran
5.      Replikasi : didokumentasikan dengan jelas.
Ø Metode Ilmiah
1.      Metode deduktif (Aristoteles)
Berangkat dari dalil atau kaidah umum, kemudian mengambil kesimpulan yang bersifat khusus.
2.      Metode induktif
Dari hal khusus yang diamati kemudian kesimpulan umum
3.      Metode deduktif – induktif
Metode ilmiah  tidak bisa hanya dengan menggunakan metode deduktif atau induktif saja, tetapi harus menggunakan kedua metode deduktif atau induktif saja, tetapi harus menggunakan kedua metode tersebut atau siklus.

Ø  Tahapan penelitian
1.      Identifikasi masalah :
·         Masalah atau perbedaan anatara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada.
·         Penyebab dari suatu masalah kesehatan.
2.      Tujuan
3.      Relevansi
4.      Landasan teori
5.      Variabel :
-          Kerangka konsep
-          Definisi operasional
-          Hipotesis
Ø  Prosedur Kerja
·         Rancangan atau jenis penelitian
·         Populasi dan sampel
·         Metode pengumpulan data
·         Data pengolahan dan analisis data
Ø  Hasil Penelitian
Ø  Kesimpulan dan saran
Ø  Identifikasi masalah
·         Masalah adalah perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada
·         Penyebab dari suatu masalah kesehatan masih kontrovensi
·         Solusi dari suatu masalah kesehatan masih kontrovensi
·         Sumber informasi tentang masalah kesehatan dapat diperoleh dari :
-          Literatur
-          Hasil penelitian sebelumnya
-          Media cetak atau elektronik
-          Internet
Ø  Pernyataan tentang masalah kesehatan harus didukung oleh fakta atau data
Ø  Masalah yang teridentifikasi dituliskan dalam bentuk Rumusan Masalah atau Pertanyataan Penelitian
Ø  Apabila masalah teridentifikasi sangat luas dan kompleks, maka dapat direduksi dan dituliskan dalam Batasan Masalah.
Ø  Tujuan Penelitian
·         Tujuan Penelitian dapat dibedakan atas :
1.      Tujuan Umum
Berisi uraian tentang target yang diperoleh setelah penelitian selesai.
2.      Tujuan Khusus
Berisi uraian-uraian tentang kegiatan atau prosedur yang akan dilakukan untuk mencapai target yang tertuang dalam tujuan umum
·         Manfaat Penelitian merupakan uraian tentang manfaat yang akan diperoleh dari penelitian, yang dapat dibedakan atas :
1.      Manfaat untuk peneliti
2.      Manfaat untuk institusi (manfaat praktis)
3.      Manfaat untuk ilmu pengetahuan (manfaat ilmiah)
Ø  Tinjauan Pustaka
·         Sumber Tinjauan pustaka
o   Buku teks (texsbook)
-          Berisi teori baku
-          Rumus (kimia, statistik, fisika)
-          Bentuk atau morfologi (biologi)
o   Jurnal Ilmiah
-          Berisi hasil penelitian yang dipublkasikan
o   Skripsi / Thesis /Disertasi
-          Berisi hasil penelitian yang tidak dipublikasikan
o   Dokumen resmi
-          Peraturan perundangan / pemerintah
-          Daftar nilai-nilai standar (zat toksik, dsb)
Ø  Subyek / Obyektif Penelitian
·         Populasi adalah keseluruhan subyek atau obyek yang akan diketahui sifat-sifatnya atau karakteristiknya.
·         Populasi dapat dibedakan atas :
1.      Populasi target atau sasaran adalah keseluruhan subyek yang akan diketahui sifat-sifatnya.
2.      Populasi sampel atatu studi adalah populasi dimana sampel diambil.
·         Sampel adalah sebagian anggota populasi yang terpilih untuk di observasi
·         Pemilihan anggota populasi menjadi sampel bisa dilakukan secara :
1.      Random :Bila semua anggota populasi mempunyai peluang (probabilitas) yang semua untuk terpilih.
a.       Menggunakan undian
b.      Menggunakan Tabel Nomor Random
c.       Menggunakan kalkulator
d.      Menggunakan komputer
2.      Non Random : Bila pemilihan anggota populasi berdasarkan pada pertimbangan peneliti.
a.       Purposif
b.      Aksidental
c.       Quota
d.      Spiral atau obat nyamuk
Ø  Syarat Pemilihan Sampel secara random :
1.      Tersedia daftar anggota populasi (sampling frame) atau “kerangka sampel”
2.      Populasi relatif homogen
3.      Anggota populasi tidak terlalu menyebar secara geografis
Ø  Macam-macam cara random :
1.      Simple (sederhana)
2.      Systematic (sistematis)
3.      Stratified (stratifikasi)
4.      Cluster (kluster)
5.      Multe stage

Ø  Unit Sampel & Unit Analisis
·         Unit sampel adalah unit terkecil dalam pemilihan sampel
·         Unit analisis adalah unit terkecil yang akan di analisis.
Contoh :
-          Dalam penelitian status gizi balita, maka unit sampel adalah rumah tangga (RT) sedangkan analisis adalah balita (n)
-          Pada contoh ini jumlah balita bisa lebih besar dari jumlah RT bisa memiliki dua atau lebih anak balita.
Ø  Variabel Pengukuran & Data
·         Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang datanya bisa berbeda dari satu subyek ke subyek lainnya
·         Pengukuran adalah pemberian nilai atau kategori suatu variabel dari subyek penelitian
·         Jenis alat ukur dalam pengukuran :
-          Kuesioner / ceklis
-          Instrumen
-          Observasi
·         Data adalah hasil pengukuran variabel

Ø         Metode = Cara / teknik atau serangkaian cara yang digunakan.
               Cara2nya ialah : Untuk mencapai ai tujuan berupa masalah kesehatan.
1.         Jenis Penelitian
2.        Teknik Sampling
3.       Teknik pengumpulan data
4.       Teknik pengolahan data
5.       Teknik analisa data.


Ø        Penelitian : Pengamatan = - Hati – hati
   - Cermat = Hal yang paling mendasar.

Dasar  dilaksanakannya penelitian : Fenomena = Alam dan Sosial.
·         Cara menjelaskan Fenomena.
1.      Metode keteguhan
2.      Metode otoritas (kehendak pada satu-satu orang)
3.      Metode institusi (demokrasi, dalam penelitian)
4.      Metode ilmiah
Ø       Ciri Penelitian
1.      Punya data beragam fenomena / masalah = topik – penelitian yang baik – memiliki kemungkinan penyelesaian yang lebih dari satu – pengamatan belum jelas.
2.      Punya rumusan masalah
3.      Punya tujuan yang hendak dicapai
4.      Punya metodologi yang di gunakan.
Ø          Syarat topik penelitian
1.      Relevan
2.      Belum
3.      Urgensi
4.      Penerimaan sor politis
5.      Pelayanan study = manfaat apa yang diperoleh
6.      Kemampuan aplikasi (betul-betul bisa dibuktikan)
7.      Tidak melanggar kode etik.

Konsep Variabel

Ø          Sifat Variabel
1.      Merupakan simbol atau atribut
2.      Terdiri atas beberapa komponen atau dimensi = (menunjukan tingkatan).
3.      Tersusun menjadi beberapa sub dimensi
4.      Mempunyai nilai yang bervariasi
Contoh Variabel Merokok
      Variabel merokok :
1.      Lama = bulan, tahun
2.      Frekuensi = sering, kadang, jarang
3.      Jenis = filter
4.      Bahan = Nikotin, tar, karbon dioksida
Ø        Metode Yankes
  Input = Dimensi
§  Pasien atau masyarakat
§  Nakes
§  Sarana + prasarana
§  Fasilitas
Proses
§  Pemeriksaan
§  Pengobatan
§  Kunjungan (Segala bentu pelayanan) = subdimensi
Output
§  Status kesehatan
§  Kualitas Layanan
§  Kepuasan

Ø          Jenis Variabel
1.      Variabel terikat (dependen)
Adalah variabel yang dianggap sebagai akibat, effek atau output.
2.      Variabel bebas (independen)
Variabel yang dianggap sebagai penyebab, faktor risiko, atau predisposisi
Contohnya :
   SDM.KES
   Kualitas Yankes
   Kuantitas Yankes
                                
            1 .  Variabel Independen         
            2.   Variabel Dependen
3.      Variabel Antara
Variabel yang dianggap menjadi perantaraantara variabel bebas dengan variabel terikat (variabel bebas tidak langsung berpengaruh terhadap variabel terikat).

4.      Variabel Luar (Extranous Variable)
·         Adalah variabel yang dianggap mempunyai hubungan dengan variabel bebas atau variabel antara atau dengan variabel terikat, namun tidak diteliti atau bukan tujuan utama penelitian.
·         Variabel luar bisa dibedakan atas variabel Moderator dan variabel intervening

5.      Variabel Perancu (Confounding)
·         Variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan juga berpengaruh tergadap variabel terikat
·         Variabel ini harus dikontrol (dikendalikan) effeknya, baik pada waktu pemilihan sampel atau pada analisis data.

Ø             Hubungan Antar Variabel
1.      Hubungan Simetris
·         Variabel A dan variabel B muncul bersamaan sebagai akibat dari effek variabel X.
·         Variabel X ini bisa merupakan variabel yang sedang diteliti ataupun tidak diteliti
·         Anatara variabel A dengan variabel B sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali

2.      Hubungan Asimetris
·         Variabel A dan variabel B berhubungan, baik secara langsung atau tidak langsung (melalui variabel antara)

Ø           Hubungan Antar Variabel
·         Hubungan Asimetris bisa dibedakan atas:
a.       Hubungan Timbal-Balik
·         Variabel A menyebabkan timbulnya Variabel B, namun sebaliknya bisa juga variabel B menyebabkan munculnya variabel A
·         Variabel A bisa sebagai variabel Bebas, namun bisa juga sebagai variabel Terikat
b.      Hubungan Kausal
·         Variabel A menyebabkan munculnya variabel B,tidak bisa sebaliknya
·         Variabel A adalah variabel Bebas, sedangkan variabel B adalah variabel Terikat

·         Syarat hubungan kausal adalah:
1.      Kronolgis waktu
2.      Konsistensi
3.      Kekuatan asosiasi
4.      Spesifisitas
5.      Efek dosis-respons
6.      Penjelasan biologis/fisiologis
7.      Bukti eksperimental

Ø            Validitas dan Realibilitas

·         Validitas: adalah sejauh mana instrumen pengukuran mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan tujuan pengukuran yang diinginkan. Instrumen pengukuran yang memberikan hasil yang salah menyebabkan hasil penelitian dianggap tidak valid (tidak sahih)
·         Reliabilitas: adalah sejauh mana instrumen pengukuran memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Instrumen yang memberikan variasi pengukuran besar dianggap tidak reliabel (tidak handal).

Ø            Kesalahan Dalam Penelitian

1.      Kesalahan Sistematik (systematic error)
·         Adalah kesalahan yang dilakukan oleh peneliti dan atau subyek penelitian, baik disadari maupun tidak disadari
·         Macam-macam kesalahan sistematik:
a.       Kesalahan dalam merumuskan masalah atau hipotesis penelitian
b.      Kesalahan dalam pemilihan subyek penelitian
c.       Kesalahan dalam memilih disain penelitian yang tepat
d.      Kesalahan dalam melakukan pengukuran
e.       Kesalahan dalam memilih uji statistik yang sesuai
f.       Kelalaian dalam memperhitungkan faktor-faktor luar

2.      Kesalahan Acak (random error)
·         Adalah kesalahan dalam penelitian karena faktor peluang atau faktor kebetulan.
·         Kesalahan ini tidak bisa dihilangkan, namun bisa diminimalkan
·         Sumber kesalahan acak:
a.       Besar sampel yang tidak adekuat
b.      Pengukuran variabel tidak reliabel (bisa karena unsur alat maupun unsur manusia)

Ø        Kontrol Validitas
·         Besar sampel yang adekuat
·         Metode sampling yang tepat
·         Randomisasi pada eksperimen
·         Disain penelitian yang tepat
·         Identifikasi dan kontrol variabel perancu
·         Pretes alat ukur
·         Standarisasi pewawancara/pengukur

Ø          Jenis – Jenis Penelitian
       1.  Berdasarkan Tujuan Penelitian
a.       Penelitian Diskriptif / Taksonomik
·         Bertujuan untuk eksplorasi dan klarifikasi tentang suatu fenomena tampa mencoba untuk mengetahui hubungan antar variabel
b.      Penelitian Eksplanasi
·         Bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan.
c.       Studi Kasus
·         Bertujuan untuk meneliti suatu kasus secara mendetail, intensif dan komprehensif. Studi kasus biasanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif

2.      Berdasarkan Tingkatan Analisis
a.       Penelitian Diskriptif
·         Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan terbatas pada sampel tampa mencoba membuat generalisasi atau kesimpulan terhadap populasi
·         Metode analisis yang digunakan adalah univariat atau bivariat
b.      Penelitian Analitik / Inferensial
·         Analisis yang digunakan bertujuan untuk membuat generalisasi atau melakukan uji hipotesis
·         Metode analisis yang digunakan adalah bivariat dan multivariat

3.      Berdasarkan Perlakuan terhadap Subyek
a.       Penelitian Observasional
·         Peneliti tidak melakukan intervensi apapun terhadap subyek penelitian dan lingkungannya
·         Peneliti hanya melakukan pengukuran atau observasi pada subyek apa adanya
b.      Penelitian Eksperimental
·         Peneliti melakukan intervensi, baik kepada subyek penelitian dan atau lingkungan subyek
·         Pada penelitian ini biasanya terdapat kelompok eksperimen (kasus) dan kelompok pembanding (kontrol)
·         Hasil penelitian diperoleh dengan membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol

4.      Berdasarkan Waktu Pengukuran Variabel
a.       Penelitian Cross-Sectional
·         Semua variabel penelitian diukur pada periode waktu yang sama
b.      Penelitian Retrospective
·         Variabel Bebas diukur pada waktu lampau (sejarah) menggunakan wawancara atau data sekunder
c.       Penelitian Prospektive
·         Variabel Terikat diukur pada waktu yang akan datang (follow-up)
d.      Penelitian Time Series
·         Variabel penelitian diukur pada beberapa titik waktu, bisa waktu lampau, sekarang dan yang akan dating

Ø           Jenis –Jenis Penelitian Dalam Bidang Penelitian Dalam Bidang Kesmas
·         Cross – Sectional
-          Biasa disebut penelitian Potong Lintang atau penelitian Prevalensi
-          Penelitian menggunakan satu populasi, lalu kemudian mengukur semua variabel penelitian pada sampel pada periode waktu yang sama
-          Penelitian ini biasanya dilakukan pada masalah penelitian yang kejadiannya cukup sering
-          Bisa bersifat diskriptif ataupun analitik. Namun pada umumnya bersifat analitik
-          Analisis yang digunakan bersifat umum, disesuaikan dengan jenis data variabel yang dianalisis.
·         Kelebihan Cross-sectional study
-          Relatif lebih mudah dilakukan karena tidak perlu follow-up atau pencarian data waktu lampau menggunakan data sekunder
-          Karena hanya menggunakan satu populasi, maka tidak perlu mencari pembanding (kontrol) yang kadang-kadang sulit dilakukan
·         Kelemahan Cross-sectional study
-          Hanya cocok untuk masalah yang angka kejadiannya cukup besar
-          Tidak bisa digunakan untuk menetapkan hubungan kausal oleh karena:
n  Unsur kronologis waktu tidak jelas
n  Hubungan yang didapat bisa bersifat temporer


Ø         Cohort Study
·         Merupakan penelitian prospektif
·         Penelitian menggunakan dua kelompok populasi, yaitu populasi terpapar (faktor risiko +) dan populasi tidak terpapar (faktor risiko -)
·         Pengukuran variabel terikat (variabel effek atau outcome) dilakukan pada rentang waktu akan datang yang telah ditentukan (misalnya 5 tahun yad)
·         Analisis dilakukan dengan membandingkan angka kejadian kasus pada kelompok terpapar dengan angka kejadian kasus pada kelompok tidak terpapar
·         Metode analisis yang digunakan disebut Relative Risk (RR)
·         Hasil yang diperoleh bisa dianggap hubungan kausal
·         Kelebihan Cohort study
-          Hasinya sangat kuat dalam menetapkan hubungan sebab-akibat
-          Insidens kejadian effek dapat dihitung
-          Dapat diteliti sejumlah effek dari sebuah faktor risiko (paparan)
·         Kelemahan Cohort study
-          Membutuhkan waktu yang lama untuk munculnya effek
-          Kemungkinan terjadinya drop-out sangat besar
-          Biaya yang relatif besar untuk melakukan follow-up pada kedua kelompok

Ø       Penelitian Kualitatif

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif:
1.      Latar alamiah
·         Dilakukan pada latar alamiah (konteks lingkungan subyek penelitian)
·         Peneliti berinteraksi secara utuh dengan subyek penelitian (partisipatif)
2.      Manusia sebagai alat
·         Peneliti atau aggota tim peneliti merupakan instrumen pengukuran atau pengumpulan data                      
                                              
3.      Metode kualitatif
·         Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden
·         Tidak menggunakan angka-angka (kuantitatif)

4.      Analisis data secara induktif
·         Menemukan kenyataan-kenyataan ganda dalam data
·         Membuat hubungan antara responden dengan peneliti menjadi eksplisit
·         Dapat lebih menguraikan keadaan latar atau lingkungan responden

5.      Teori dari dasar (grounded theory)
·         Teori yang dibuat berdasarkan apa yang terlihat tampa ada pengaruh dari peneliti
·         Tidak ada teori apriori (teori yang dibawa ke lapangan), nanti di lapangan baru mencoba untuk menemukan teori

6.      Diskriptif
·         Data yang diperoleh berupa kata-kata dan gambar, bukan angka-angka.
·         Laporan hasil penelitian berisi kutipan-kutipan data yang bisa berupa naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi atau dokumen resmi, atau film/videotape

7.      Lebih mementingkan proses dari hasil
·         Hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti, akan lebih jelas bila diamati dalam prosesnya
8.      Adanya “Batas” yg ditentukan oleh “Fokus”
·         Harus menetapkan batas dalam penelitian berdasarkan fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian.
9.      Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data
·         Adanya batasan tentang validitas, reliabilitas dan obyektifitas data yang dikumpulkan
10.  Disain yang bersifat sementara
·         Disain penelitian yang digunakan selalu disesuaikan keadaan yang muncul di lapangan
·         Tidak menggunakan disain yang kaku, oleh karena keadaan lapangan tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti
11.  Hasil penelitian disepakati bersama
·         Hasil penelitian yang dibuat sedapat mungkin didiskusikan dengan subyek penelitian, sebelum hasil tersebut dianggap final

0 komentar:

Post a Comment

* Berkomentarlah yang Sopan sesuai dengan Judul isi Postingan.
* Komentar secepatnya direspon jika admin tidak sibuk. Terima Kasih

 
Top