Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).
Dari
batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa
dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti
industri, perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun
volumenya besar, karena lebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi
kegiatan-kegiatan manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah
kotor (tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai
dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air buangan ini
harus dikelola atau diolah secara baik.
Air
limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat dikelompokan
sebagai berikut :
1.
Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water), yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.
Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta (tinja dan air seni), air
bekas cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri dari bahan-bahan
organic.
2.
Air buangan industri (industrial
wastes water), yang berasal
dari berbagai jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang tergantung di
dalamnya sangat bervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh
masing-masing industri, antara lain : nitrogen, logam berat, zat pelarut dan
sebagainya. Oleh sebab itu pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak
menimbulkan polusi lingkungan memnjadi rumit.
3.
Air buangan kotapraja (municipal
wastes water), yaitu air
buangan yang berasal dari daerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran,
tempat-tempat ibadah, dan sebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung
dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.
Karakteristik
air limbah perlu dikenal, karena hal ini akan menentukan cara pengolahan yang
tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis besar
karakteristik air limbah ini digolongkan menjadi sebagai berikut:
1.
Karakteristik Fisik
Sebagian
besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padat dan
suspensi. Terutama air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram seperti
larutan sabun, sedikit berbau. Kadang-kadang mengandung sisa-sisa kertas,
berwarna bekas cucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja, dan sebagainya.
2.
Karakter Kimiawi
Biasanya
air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari
air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian tinja,
urine dan sampah-sampah lainya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat basah
pada waktu masih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah memulai membusuk.
Substansi organic dalam air buangan terdiri dari dua gabungan, yakni :
a.
Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya: urea, protein, amine, dan asam
amino.
b.
Gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya: lemak, sabun, dan karbuhidrat,
termasuk selulosa.
3.
Karakteristik Bakteriologis
Kandungan
bakteri pathogen serta organisme golongan coli terdapat juga dalam air limbah
tergantung darimana sumbernya, namun keduanya tidak berperan dalam proses
pengolahan air buangan.
Sesuai
dengan zat-zat yang terkandung di dalam air limbah ini, maka air limbah yang
tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
masyarakat dan lingkungan hidup antara lain :
a.
menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit, terutama: kholera,
typhus abdominalis, desentri baciler.
b.
Menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme pathogen.
c.
Menjadi temoat-tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat hidup larva nyamuk.
d.
Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
e.
Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hidup lainya.
f.
Mengurangi produktivitas manusia, karena orang bekerja dengan tidak nyaman, dan
sebagainya.
Pegolahan
air limbah dimaksudkan untuk melindungi lingkungan hidup terhadap pencemaran
air limbah tersebut. Secara ilmiah sebenarnya lingkungan mempunyai daya dukung
yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaraan air limbah
tersebut. Namun demikian, alam tersebut mempunyai kemampuan yang terbatas dalam
daya dukungnya, sehingga air limbah perlu dibuang.
Beberapa
cara sederhana pengolahan air buangan antara lain sebagai berikut :
1.
Pengeceran (dilution)
Air
limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah, kemudian baru
dibuang ke badan-badan air. Tetapi, dengan makin bertambahnya penduduk, yang
berarti makin meningkatnya kegiatan manusia, maka jumlah air limbah yang harus
dibuang terlalu banyak, dan diperluka air pengenceran terlalu banyak pula, maka
cara ini tidak dapat dipertahankan lagi. Disamping itu, cara ini menimbulkan
kerugian lain, diantaranya : bahaya kontaminasi terhadap badan-badan air masih
tetap ada, pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap
badan-badan air, seperti selokan, sungai, danau, dan sebagainya. Selanjutnnya
dapat menimbulkan banjir.
2.
Kolam Oksidasi (Oxidation ponds)
Pada
prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae),
bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah dialirkan
kedalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter. Dinding
dan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh dari
daerah pemukiman, dan didaerah yang terbuka, sehingga memungkinkan memungkinkan
sirkulasi angin dengan baik.
3.
Irigasi
Air
limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes
masuk kedalam tanah melalui dasar dan dindindg parit tersebut. Dalam keadaan
tertentu air buangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau
perkebunan dan sekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dapat
dilakukan untuk air limbah dari rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah
potong hewan, damn lain-lainya dimana kandungan zat-zat organik dan protein
cukup tinggi yang diperlukan oleh tanam-tanaman.
ternyata air punya karakteristik juga ya , air juga perlu penanganan khusus nih biar ga mencemari
ReplyDelete@globalfiber
ReplyDeleteBenar sekali Sob ..kalau air tidak ditangani dengan baik, maka akan menyebabkan penyakit bahkan kematian pada manusia itu sendiri ..Terima kasih udah mampir ..Salam Blogger Indonesia... :)