Tidak jarang istilah PHBS terdengar
di masyarakat. Jika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai
perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung,
atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Namun kenapa satu hal ini
terlihat begitu sulit diterapkan atau tidak populer di mata masyarakat?
“Sepertinya sangat sederhana, tapi
bukan main beratnya,” ujar dr. Esty Martiana Rachmie, Kepala Dinas Kesehatan
Kota Surabaya saat ditemui Tim eHealth di ruang kerjanya. Ia menjelaskan bahwa
mengubah dan mengarahkan perilaku masyarakat menjadi lebih baik tidak semudah
membalikkan tangan. Sudah berulang kali sosialisasi dilakukan melalui Puskesmas
kepada masyarakat, namun tetap saja perilaku kembali kepada pribadi
masing-masing.
“Tidak cukup hanya mengetahui apa
itu PHBS, perlu penerapan,” lanjut dokter alumnus UGM ini. Ia mengungkapkan,
bukan tidak mungkin masyarakat yang telah mengetahui PHBS tetap melakukan hal
diluar kebersihan dan menyebabkan kesehatannya berkurang. Seperti yang ia
contohkan pada ibu yang bekerja dan memiliki bayi. “Ia tahu harus memberi ASI
eksklusif, namun karena tuntutan bekerja maka ibu ini tidak dapat maksimal
memberikan ASI eksklusif tersebut,” jelasnya.
Arti PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat
Penerapan PHBS
PHBS dapat diterapkan di banyak bidang, yakni seperti contohnya :
PHBS dapat diterapkan di banyak bidang, yakni seperti contohnya :
- Di bidang Gizi dan Farmasi, beberapa perilaku bersih dan sehat diantaranya:
- Makan dengan gizi seimbang
- Memberi bayi ASI eksklusif
- Mengkonsumsi garam beryodium
- dsb;
- Di Bidang KIA & KB, beberapa perilaku bersih dan sehat yakni:
- Memeriksakan kehamilan secara rutin
- Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
- Mengimunisasi Balita dengan lengkap
- dsb;
- Di Bidang Kesehatan Lingkungan, diantaranya:
- Rumah memiliki ventilasi
- Menggunakan air bersih
- Memiliki jamban yang telah memenuhi syarat kesehatan
- dsb;
- Di Bidang Pemeliharaan Kesehatan, beberapa contohnya adalah:
1. Punya jaminan pemeliharaan
kesehatan
2. Aktif sebagai Kader
3. Memanfaatkan Puskesmas/Sarana Kesehatan lain
4. Dsb
2. Aktif sebagai Kader
3. Memanfaatkan Puskesmas/Sarana Kesehatan lain
4. Dsb
Beberapa contoh perilaku di atas
terlihat sangat sederhana, seperti halnya pengertian PHBS sendiri yang terasa
begitu mudah dimengerti, namun diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dalam
penerapannya. Beberapa contoh permasalahan menyangkut PHBS adalah pemberian ASI
Eksklusif kepada bayi baru lahir, umumnya penyebab dari tidak diberinya ASI
eksklusif kepada bayi karena kebiasaan, ketidaktahuan atau pun adanya
kepercayaan akan menjadi tidak cantik karena memberi ASI. Stigma tersebut dapat
diluruskan dengan cara memberikan promosi akan pentingnya ASI eksklusif dan
membawa manfaat besar bagi pertumbuhan bayi di kemudian hari.
Untuk mengoptimalkan promosi tersebut
maka para provider kesehatan yang memiliki andil terbesar untuk
menyadarkan masyarakat. dr. Esty berpesan khususnya kepada para provider kesehatan
untuk terus berkreasi mensosialisasikan pentingnya perilaku yang tepat pada
masyarakat. ”Diperlukan kepandaian untuk menggelitik masyarakat dengan cara
yang sederhana dan mudah dimengerti,” jelas ibu tiga orang anak ini.
Namun demikian, walaupun informasi
yang diberikan sama kepada masyarakat, Ia menjelaskan tetap saja efeknya akan
berbeda, karena perihal PHBS tidak bergantung kepada para providernya
namun lebih banyak tergantung pada bagaimana cara penerapan masyarakat sendiri
setelah mendapatkan dan mengetahui apa itu PHBS dan bagaimana PHBS. ”Jadikan
kebiasaan sehari-hari maka akan lebih mudah untuk menerapkan,” pesannya sebelum
menutup wawancara.
0 komentar:
Post a Comment
* Berkomentarlah yang Sopan sesuai dengan Judul isi Postingan.
* Komentar secepatnya direspon jika admin tidak sibuk. Terima Kasih