Penjamu (host) : hal-hal yang berkaitan dengan terjadinya penyakit pada manusia dikarenakan keadaan manusia yang sedemikoan rupa sehingga menjadi faktor resiko timbulnya penyakit,  antara lain:
1.      Umur, jenis kelamin, ras, kelompok Etnik (suku), hubungan keluarga.
2.      Bentuk anatomis tubuh
3.      Fungsi fisiologis atau faal tubuh
4.      Status kesehatan, termaksud status gizi
5.      Keadaan imunitas
6.      Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial

Penyebab (agent) : terdiri dari Biotis dan Abiotis
1.      Biotis, khususnya pada penyakit-penyakit menular, yaitu:
a.      Protozoa : Plasmodium, dll
b.      Metazoa: Antropoda, helmentes
c.       Bakteri: salmonella
d.      Virus: dangue, polio, corona, measles.
e.      Jamur: candida, tinia Alagae
2.      Abiotis terdiri dari:
a.      Nutrien Agen:  Misalnya kelebihan/kekurangan zat gizi (karbohidrat, lemak, mineral, protein, dan vitamin)
b.      Chemcal Agent : Misalnya Pestisida, Logam Berat, Obat-obatan, dll
c.       Phisical Agent: Misalnya Suhu, kelembapan, kebisingan, padas, radiasi
d.      Mechanical Agent:  Pukulan, kecelakaan, benturan, gesekan dan getaran.
e.      Psychis agent: gangguan Psikologi, stres dan depresi
f.        Genetic agent : gangguan genetik.
g.      Behavior Agent : kebiasaan merokok, dll
Lingkungan (Environment)
Lingkungan merupakan faktor ketiga penentu timbulnya suatu penyakit. Faktor ini biasa disebut faktor entrinsik. Faktor lingkungan sangat menentukan dalam hubungan interaksi antara penjamu dengan faktor agent. Faktor lingkungan dapat berupa:
a.      Lingkungan Biologis (flora dan Fauna, termaksud manusia) bersifat biotik. Misalnya Folra dan fauna yang berbeda akan mempunyai pola penyakit yang berbeda. Faktor lingkungan ini selain bakteri dan virus, ulah manusia juga mempunyai peran yang penting dalam terjadinya penyakit, bahkan dapat dikatakan penyakit timbul karena ulah manusia. Antara lain:
1.      Miokroorganisme penyebab penyakit,
2.      Reservoar penyakit Infeksi
3.      Vektor pembawa penyakit
4.      Tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan,
5.      Manusia, dll
b.      Lingkungan Fisik, yang termaksud lingkungan fisik antara lain geografi dan keadaan musiman. Misalnya pola penyakit berbeda antara wilayah pantai dan daerah pegunungan. Negara yang beriklim tropis berbeda pola penyakit dengan negara yang beriklim dingin atau sub tropis.
c.       Lingkungan Sosial Ekonomi
1.      Pekerjaan
Perbedaan pekerjaan juga membrikan andil dalam pola penyakit, pekerjaan yang sedang sedikit ditemukan penyakit Low Back Pain, tetapi pada pekerjaan yang berat dan lama dapat ditemukan LBP.
2.      Perpindahan penduduk dan kepadatan penduduk
Perpindahan penduduk dapat menjadi perantara bagi agent untuk berpindak ketempat tujuan manusia. Dan kepadatan penduduk menimbulkan daerah perkumuhan, sampah dan tinja akan mencemari lingkungan dan air minum. Hal ini menjadi penunjang terjadi berbagai penyakit infeksi.
3.      Perkembangan Ekonomi
Peningkatan pendapatan seseorang akan mengubah pola konsumsi dan cenderung memakan makanan yang mengandung banyak koleterol. Keadaan ini menjadi pencetus terjadinya Hipertensi dan PJK. Sebaliknya, bila tingkat ekonomi rendah akan menimbulkan masalah perumahan yang tihan yang tidak sehat, kurang gizi, dan lain-lain yang memudahkan timbulnya penyakit Infeksi.
d.      Bencana alam
     Bencana alam akan banyak menimbulkan masalah kesehatn dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Contohnya gunung meletus, Asap yang dikeluarkan akibat letusan dapat menyebabkan penyakit gangguan pernapasan pada warga sekitar Gunung Merapi.

2 komentar:

* Berkomentarlah yang Sopan sesuai dengan Judul isi Postingan.
* Komentar secepatnya direspon jika admin tidak sibuk. Terima Kasih

 
Top