Makanan merupakan kebutuhan dasar
manusia untuk melanjutkan kehidupan. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam
arti memiliki nilai gizi yang optimal seperti : vitamin, mineral, hidrat arang,
lemak dan lainnya. Makanan harus murni dan utuh dalam arti tidak mengandung
bahan pencemar serta harus higiene. Bila salah satu faktor tersebut terganggu
makanan yang dihasilkan akan menimbulkan gangguan kesehatan dan penyakit bahkan
keracunan makanan. Masalah sanitasi makanan sangat penting, terutama
ditempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan untuk orang banyak.
Makanan merupakan semua subtansi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangakan sanitasi makanan adalah upaya- upaya
yang ditujuhkan untuk kebersihan & keamanan makanan agar tidak menimbulkan
bahaya keracunan dan penyakit pada manusia.
Pemantauan Penyehatan makanan
merupakan suatu upaya untuk mengendalikan factor makanan, orang, tempat, dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan lainnya.
Makanan adalah kebutuhan pokok
manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan
benar agar bermanfaat bagi tubuh.
Penyajian makanan merupakan salah
satu prinsip dari hygiene dan sanitasi makanan. Penyajian makanan yang tidak
baik dan etis, bukan saja dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat
juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri.
Makanan yang telah matang atau siap
disaji, tidak semuanya langsung dikonsumsi oleh kita, terutama makanan yang
berasal dari katering atau jasaboga. Makanan tersebut memiliki resiko
pencemaran bakteriologis terutama bila dalam penyimpanannya tidak memenuhi
prinsip hygiene dan sanitasi makanan.
untuk mencegah terjadinya kasus
keracunan makanan, termasuk terjadinya “keracunan susu”, maka tidak ada jalan
lain makanan dan minuman itu syaratnya harus ‘sehat’. Dalam arti, bahan bakunya
baik, tenaga pengolahnya sehat dan peralatan yang digunakan bebas dari bibit
penyakit, zat kimia berbahaya serta lingkungan yang bersih.
Penyehatan makanan ini bertujuan
menjaga agar makanan aman untuk dikonsumsi manusia. Dalam arti tidak
menimbulkan penyakit ada 2 faktor yang memengaruhi penyehatan makanan itu.
1.
faktor sosial budaya masyarakat (baik
konsumen maupun produsen makanan)
2.
teknologi penanganan makanan.
TUJUAN PENYEHATAN MAKANAN
Tujuan Khusus
1.
Diperolehnya
kesamaan pemahaman tentang penyehatan makanan.
2.
Terlaksananya
perilaku bersih & sehat dalam mempersiapkan, mamasak, menyajikan makanan,
menangani alat, ruang & lingkungan.
3.
Terlaksananya
pembinaan & pengawasan yang terus menerus, berkesinambungan dan terpadu
oleh masyarakat
4.
Terwujudnya
penampilan lingkungan yang sehat dan bersih
5.
Menciptakan
lingkungan kerja yang ergonomis
6.
Mencega
kecelakaan kerja
Faktor Penyehatan makanan
1.
Pemilihan
Bahan Makanan yang Perlu Diingat :
·
Hindari
penggunaan bahan makanan yang tidak jelas sumbernya.
·
Gunakan
pencatatan tempat pembelian bahan makanan.
·
Mintalah
informasi tentang bahan makanan.
·
Belilah
di tempat penjualan resmi.
·
Tidak
kadaluwarsa, terkontaminasi
2.
Perhatikan
Cara Penyimpanan Agar Menggunakan Sistem FI-FO.
Makanan yang telah matang atau siap
disaji, tidak semuanya langsung dikonsumsi oleh kita, terutama makanan yang
berasal dari katering atau jasaboga. Makanan tersebut memiliki resiko
pencemaran bakteriologis terutama bila dalam penyimpanannya tidak memenuhi prinsip hygiene dan sanitasi
makanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan
makanan matang adalah sebagai berikut:
v makanan yang
disajikan panas harus tetap disimpan dalam suhu diatas 600C
v makanan yang
akan disajikan dingin disimpan dalam suhu dibawah 40C
v makanan yang
disajikan dalam kondisi panas yang disimpan dengan suhu dibawah 40C
harus dipanaskan kembali sampai 600C sebelum disajikan
v Pastikan
kemasan dalam kondisi bersih dan tersegel baik sebelum disimpan.
v Pilihlah
tempat penyimpanan yang bersih, kering, sejuk dan mempunyai temperatur ruang
yang stabil, misalnya di dalam lemari, kabinet dapur atau rak tertutup.
v Agar
makanan kaleng tidak tersimpan terlalu lama, pilihlah tempat yang mudah
dijangkau dan sering Anda gunakan sebagai tempat penyimpanan. Hindari
menyimpannya di tempat yang tersembunyi, gelap, terlalu dekat dengan lantai
atau langit-langit ruangan.
3.
Pengolahan Makanan
Syarat
pengelolaan:
1.
Tenaga, Penanggung jawab kelangsungan,
berbadan sehat, bebas penyakit menular, bersih, rapi, mengerti gizi &
kesehatan.
2.
Dana, Modal penyelenggaraan
3.
Lokasi
& Ruang Makan,
lokasi, tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi & tempat sampah, ruang
bersih & nyaman, dilengkapi tempat cuci tangan, dilengkapi sabun, lap.
4.
Sarana
& Peralatan,
ruang khusus, meja, rak-rak, alat penyajian, alat makan & minum.
5.
Peralatan, disesuaikan dengan macam makanan
yang disediakan, memiliki meja, bangku-bangku, tempat cuci tangan, peralatan
makan & minum, alat penyajian, tempat sampah tertutup, alat-alat, bahan
yang mudah dibersikan, tidak berbahaya & tidak luntur.
Pengertian Hygiene dan Sanitasi Makanan
Higine dan sanitasi makanan adalah
segala upaya untuk menyediakan makanan yang berkualitas baik dan aman bagi
kesehatan orang yang memakannya.
Pengertian higiene
menurut Depkes adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan individu subyeknya. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi
kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang
bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
Sanitasi makanan
adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan
tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak
kesehatan, mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan
minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau
konsumen
PRINSIP HIGINE DAN SANITASI MAKANAN
1.
Cara
penyimpanan bahan makanan
Cara
penyimpanan yang memenuhi syarat hgiene sanitasi makanan adalah sebagai
berikut:
v Penyimpanan harus dilakukan ditempat
khusus (gudang) yang bersih dan memenuhi syarat
v Barang-barang agar disusun dengan
baik sehingga mudah diambil, tidak memberi kesempatan serangga atau tikus untuk
bersarang, terhindar dari lalat/tikus dan untuk produk yang mudah busuk
2.
Proses
Pengolahanada proses / cara pengolahan makanan ada dua hal yang perlu mendapat
perhatian Yaitu:
v Tempat pengolahan makanan
Tempat
pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan
ini sering disebut dapur. Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses
pengolahan makanan, karena itu kebersihan dapur dan lingkungan sekitarnya harus
selalu terjaga dan diperhatikan. Dapur yang baik harus memenuhi persyaratan
sanitasi.
v Tenaga pengolah makanan / Penjamah
Makanan
Penjamah makanan menurut Depkes RI
(2006) adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan
peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan pengangkutan
sampai penyajian. Dalam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah makanan
sangatlah besar peranannya. Penjamah makanan ini mempunyai peluang untuk menularkan penyakit. Banyak infeksi yang
ditularkan melalui penjamah makanan, antara
lain Staphylococcus aureus ditularkan melalui hidung dan
tenggorokan, kuman Clostridium perfringens, Streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab
itu penjamah makanan harus selalu dalam keadan
sehat dan terampil.
3.
cara
pengangkutan makanan yang telah masak
Pengangkutan
makan dari tempat pengolahan ke tempat penyajian atau penyimpanan perlu
mendapat perhatian agar tidak terjadi kontaminasi baik dari serangga, debu
maupun bakteri. Wadah yang dipergunakan harus utuh, kuat dan tidak berkarat
atau bocor
4.
cara
penyimpanan makanan yang masak
Penyimpanan makanan masak dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat
penyimpanan pada suhu dingin
5.
cara penyajian maka Saat penyajian
makanan
yang perlu diperhatikan adalah agar
makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang digunakan dalam
kondisi baik dan bersih, petugas yang menyajikan harus sopan serta senantiasa
menjaga kesehatan dan kebersihan pakaiannyanan masak
PROSEDUR PENYEHATAN MAKANAN
Prosedur penyehatan makanan terdiri
dari
1.
Petugas sanitasi pemantauan lingkungan kerja
dan proses pengolahan makanan dan minuman di instlasi gizi baik dari dapur
karyawan dan dapur pasien
2.
Jenis pemantauan antara lain:
a.
Pengawasan ruang dan sarana
dapur/instlasi gizi antara lain:
1.
Pencahayaan
2.
Penghawaan
3.
Kebisingan
4.
Kebersihan ruang dan bangunan
5.
Ergonomic sarana & prasara.
b.
Pengawasan bahan makanan & makanan
jadi
c.
Pengawasan penyimpanan bahan makanan dan
makanan jadi
d.
Pengawasan penyajian makanan
e.
Pengawasan tempat pengolahan makanan
f.
Pengawasan penjamah makanan
g.
Pengawasan pengolahan makanan
TENAGA PENJAMAH MAKANAN
1.
Peranan Penjamah Makanan
Tenaga
penjamah makanan adalah seorang tenaga yang menjamah makanan mulai dari
mempersiapkan, mengolah, menyimpan, mengangkut maupun, menyajikan makanan.
Penjamah makanan selalu harus diperiksa secara berkala yaitu 6 bulan sekali
dengan mendapatkan sertifikat kesehatan (Depkes RI, 2000)yang berisi:
Ø Bebas
dari penyakit menular
Ø Bebas
dari penyakit kulit
Ø Bukan
pembawa basil
Ø Bebas
dari penyakit pernafasan berbahaya
Ø Telah
menyuntikkan diri secara rutin dengan vaksin cholera, typhus, disentrI
2.
Penjamah
Makanan
Semua
penjama makanan harus selalu memelihara kebersihan pribadi dan terbiasa
berperilaku sehat selama bekerja. Contoh:
i. Mencuci
tangan dalam mengelola dan memproduksi pangan
ii. Pakaian,
memakai pakaian khusus untuk bekerja dengan ukuran yang pas & bersih.
iii. Topi/penutup
rambut, untuk mencegah jatuhnya rambut kedalam makanan.
iv. Sarung
tangan, menggunakannya selama mengola makanan.
v. Merokok,
penjama makanan sama sekali tidak diizinkan merokok selama bekerja.
3.
Pelatihan Penjamah Makanan
Program
p[elatihan sebaiknya dilakukan secara berkesenambungan untuk menjamin mutu
makanan.
4.
Sarana Bagi Penjamah Makanan.
Sarana
hendaklah di persiapkan sehingga tenaga penjamah makanan memungkinkan untuk
berperilaku sehat,
5.
Sarana bagi penjamah makanan
0 komentar:
Post a Comment
* Berkomentarlah yang Sopan sesuai dengan Judul isi Postingan.
* Komentar secepatnya direspon jika admin tidak sibuk. Terima Kasih