Apakah Sobat Blogger
penggemar masakan seafood [Makanan Laut], yah seperti kerang? Harus Berhati-hati karena ternyata
kerang tidak hanya enak disantap, namun juga memberikan efek yang buruk
terhadap kesehatan penikmatnya karena kandungan zat-zat yang membahayakan di
dalam tubuhnya. Kerang
memang sangat menggiurkan untuk disantap terlebih ketika lapar sedang melanda.
Kerang begitu populer di kalangan masyarakat negeri ini dan disukai oleh
berbagai kalangan. Meski
begitu, menurut para ahli, ternyata kerang memiliki sifat yang statis, tidak
seperti ikan.
Kerang merupakan hewan yang memperoleh makanannya mirip seperti
penyedot debu. Kerang
akan menyantap/menyedot apa saja yang ada didekatnya tanpa adanya filter untuk
memilah apakah makanan yang disedotnya itu mengandung zat berbahaya atau tidak. Makanya,
berbagai zat yang ada di dalam tubuh kerang sifatnya campur aduk, termasuk
didalamnya logam berat yang sangat berbahaya kalau sampai masuk ke dalam tubuh
manusia baik langsung ataupun tidak. Dan
tahukah Anda bahwa sumber kerang untuk dikonsumsi manusia khususnya yang ada di
sekitar Jakarta berasal dari Teluk Jakarta. Sebagaimana diketahui, teluk ini
merupakan sumber penampungan sampah dan berbagai kotoran manusia, bercampur
menjadi satu. Tak
hanya itu, berbagai kotoran binatang dan juga limbah industri banyak yang
dibuang ke Teluk Jakarta. Ironisnya, di saat yang bersamaan di teluk ini juga
hidup banyak sekali kerang yang kemudian ditangkap untuk dijadikan salah satu
sumber makanan manusia, khususnya seafood. Dan
karena sifat hidup kerang yang menyedot apapun yang ada disekelilingnya sebagai
bahan makanan utamanya, maka secara otomatis limbah industri termasuk logam
berat, kotoran manusia, dan lainnya sangat berpotensi tersedot masuk ke dalam
tubuh kerang.
Lalu,
apakah zat-zat kimia berat tersebut membahayakan tubuh kerang? Kerang yang
banyak menyerap zat-zat tersebut ternyata tak menderita efek apapun. Hal
tersebut berbanding terbalik dengan manusia ketika kerang itu disantap. Akumulasi
jumlah logam di dalam tubuh kerang yang kemudian berpindah ke dalam tubuh
manusia tentunya sangat membahayakan kesehatan. Selain logam berat, kerang juga
berpotensi mengandung racun karena nutrisi untuk hidup hewan ini meliputi
fosfat yang berlimpah dan nitrogen yang mana kedua zat tersebut berasal dari
limbah rumah tangga.
Racun-Racun yang Terkandung dalam
Kerang
Logam
berat yang kerap dikandung dalam tubuh kerang ternyata bukan satu-satunya zat
yang membahayakan bagi manusia karena ada bahaya lainnya yang mengancam
kesehatan, yakni kandungan racun. Semakin
banyak mengonsumsi kerang, maka potensi tubuh Anda terkontaminasi oleh beragam
zat berbahaya yang terkandung dalam tubuh kerang semakin besar. Dan
patut diperhatikan juga bahwa racun yang terdapat di dalam kerang tidak mempan
sedikitpun dengan proses pemanasan ketika Anda memasaknya. Untuk lebih
jelasnya, berikut merupakan jenis-jenis racun yang terkandung dalam tubuh
kerang yang lezat dan nikmat itu.
Paralitic
shellfish poisoning
Jika seseorang terkena racun ini maka
gejala yang akan dirasakan akan terjadi berselang lama kemudian. Sekitar 30-45
menit Anda akan merasakan baal yang terjadi di sekitar bibir, lidah, dan juga
gusi. Tak hanya itu, perasaan tidak mengenakkan itu biasanya akan menyebar ke
bagian tubuh lainnya seperti ujung kaki dan tangan yang disertai dengan kepala
pusing, badan terasa lemah, dan munculnya berbagai gangguan saraf kranial.
Berhati-hatilah jika Anda sudah merasakan gejala seperti itu karena kematian
akan menjemput dalam waktu 12 jam saja seandainya keracunan tersebut tak segera
ditangani.
Neurologic
shellfish poisoning
Bisa dikatakan bahwa gejala orang yang
terkena racun jenis ini sedikit bertolak belakang dengan racun jenis Paralitic
Shellfish Poisoning, terutama dalam hal gejala yang dirasakan dan kecepatan
dirasakannya. Orang yang terserang Neurologic Shellfish Poisoning ini akan
mengalami gejala seperti mual, muntah, nyeri pada sendi, vertigo, dan juga
menggigil seperti orang yang terserang gejala flu.
Amnestic
shellfish poisoning
Orang yang mengalami keracunan Amnestic
Shellfish Poisoning seperti mual, muntah, pusing, dan terkena hilang ingatan
jangka pendek. Selain itu, gejala lainnya meliputi kejang sampai koma yang bisa
menyebabkan hilangnya fungsi kognitif.
Diarrheal
shellfish poisoning
Keracunan jenis ini banyak terjadi di
negara-negara Eropa dan Jepang. Gejala yang ditimbulkannya meliputi keluhan
saluran pencernaan yang disertai dengan diare. Racun jenis ini akan menyerang
tubuh sampai 2 hari. Makan
kerang memang bisa membuat porsi makan Anda bertambah dalam jumlah yang
signifikan. Kenikmatan dan kelezatan masakan kerang banyak diminati oleh banyak
kalangan, termasuk Anda tentunya. Namun
dibalik itu semua, waspadalah terhadap kerang yang mengandung zat-zat yang
sangat membahayakan bagi tubuh pemakannya apalagi jika Anda mengonsumsi kerang
dalam jumlah berlebihan.
Mungkin
sebelumnya Anda tidak sadar dengan bahayanya mengonsumi kerang secara
berlebihan yang bisa berakibat cukup fatal. Artikel ini diharapkan bisa
memberikan pengetahuan kepada Anda yang gemar makan kerang namun belum
mengetahui sepenuhnya apa bahaya yang bisa terjadi jika terlalu sering memakan
hewan jinak yang satu ini.
Untuk
menghindari berbagai potensi penyakit yang berasal dari kandungan zat-zat
berbahaya dalam tubuh kerang tidak ada jalan selain mengurangi jumlah kerang
yang dimakan. Cukup
makan sekali-kali saja, kalau memang belum sepenuhnya menghilangkan kebiasaan
memakan kerang. Karena bagaimanapun, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Cara lain, konsumsi kerang yang diambil dari tempat yang higienis. Semoga
membantu!
0 komentar:
Post a Comment
* Berkomentarlah yang Sopan sesuai dengan Judul isi Postingan.
* Komentar secepatnya direspon jika admin tidak sibuk. Terima Kasih